Peletakan Batu Pertama TPQ Bil Qolam “Al-Mabrur”

By Ahmad Syafiq

Peletakan Batu Pertama TPQ Bil Qolam “Al-Mabrur”

Satu lagi lembaga pendidikan yang dikelola oleh Pesantren Ilmu Al Quran yang dibawahi oleh struktural Tim Metode Praktis Belajar Al Quran “Bil Qolam” yaitu TPQ Bil Qolam Al-Mabrur. Taman Pendidikan Al Quran Al Mabrur yang dikelola oleh pengurus pusat Tim Bil Qolam memulai pembangunan bangunan fisik TPQ yang berletak di Jl. Ronggowuni Singosari-Malang pada hari Jum’at 10 Februari 2017.

KHM. Basori Alwi, founding father Bil Qolam, meresmikan pembangunan dengan peletakan batu pertama untuk TPQ ini seusai Sholat Jumat. Prosesi peletakan batu pertama ini diawali dengan pembacaan Maulid, sambutan dari pengurus Bil Qolam, kemudian didoakan langsung oleh beliau KHM. Basori Alw.

TPQ Bil Qolam Al Mabrur sedianya ialah Taman Pendidikan Al Quran yang mulai diresmikan sejak tahun 2014. Merintis management serta tata kelola pendidikannya secara mandiri untuk disesuaikan dengan metode asli yang digunakannya yaitu Metode Bil Qolam. Hal ini sangat berhubungan erat lantaran tatkala itu Metode Bil Qolam pun juga baru saja merevisi kembali metode yang notabenenya muncul sejak tahun 90-an tersebut.

Tim pusat yang menginginkan kejelasan tentang management waktu yang digunakan, management pengajaran yang dibutuhkan, dan menegement kelas yang harus disesuaikan menguji cobakan apa yang telah dikonsepkan di TPQ tersebut, walhasil TPQ yang dikelolah ini berhasil mengepakkan sayap selebar-lebarnya hingga memulai untuk membuat bangunan resmi atas nama TPQ Bil Qolam Al-Mabrur.

Hal ini tentu tak lepas dari dukungan semua pihak, kontrol aktif daripada Tim Pengembang Metode Bil Qolam, tehnik pengajaran yang disiplin sesuai schedule pembelajaran oleh para asatidz-asatidzah serta peran penting dari wali santri TPQ Bil Qolam yang selalu mengajak aktif putra-putrinya untuk disiplin mengikuti proses pembelajaran yang ada merupakan suatu kesatuan utuh yang dapat menghasilkan apa yang dicita-citakan oleh semua sehingga TPQ tersebut dapat berkembang statis dan membaik.

Tentunya, doa restu serta dukungannya selalu kami harapkan guna mensukseskan pembangunan ini. Tak mungkin perkembangan ini bisa semakin maju tanpa adanya dukungan dari pihak lain. Dan selalu kita doakan agar pembangunan ini dapat berjalan lancar, membawakan berkah dan manfaat bagi semua pihak dan kelak menjadikan anak-cucu kita merasakan kemanfaatannya.

Dalam rangkaian kegiatan peletakan batu pertama (hajar asasi) pembangunan TPQ Bilqolam “Al-Mabrur”, sebuah nama yang diberikan langsung oleh murabbi arwahina KH.M Basori Alwi, adalah diawali dengan khotmil quran yg terbagi 4 majlis yaitu:

  • Majlis 1: majlis khataman oleh para wali santri yg dibagi perjuz ala one day one juz
  • Majlis 2: oleh para guru wanita TPQ
  • Majlis 3: oleh para guru laki TPQ
  • Majlis 4: oleh para santri PIQ dan sebagian para guru PIQ

Kemudian break utk melakukan sholat Jumat kemudian prosesi acara peletakan batu 1 dimulai sekitar jam 13.30 yg langsung dibuka oleh murabbi arwahina KHM. Basori Alwi utk batu asasi dan air barakah. Kemudian batu asasi tersebut diterima oleh direktur BQ Gus H.M Anas Basori. Dilanjutkan batu ke 2 oleh perwakilan wali santri dan para dermawan, batu ke 3 oleh ust. Drs. Ali Fikri.

Acara dilanjutkan dengan sambutan singkat atas nama sesepuh Puri Ronggowuni dimana TPQ Bilqolam dibangun, yang juga kebetulan salah satu sahabat putra beliau yaitu Gus H.M Rifat Basori semasa di STM negeri 1 Singosari,yg skrg jadi SMK negeri 1 Singosari, saking senengnya sambutan dari sesepuh tersebut, beliau menyampaikan dan menunjukkan akan kecintaan beliau kepada murabbi arwahina, dengan pesan beliau yg monumental dmn semua yg orang yg pernah ngaji kepada murabbi arwahina pasti hafal yaitu: لكل شيء زكاة وزكاة العلم التعليم, namun beliau menyampaikan artinya saja. Tak hanya itu, bahkan beliau hafal tanggal lahir guru kita. Dengan mantap beliau menyebutkannya dengan keras dan tegas: “tanggal 15 April 1927!”. Rasa syukur itu beliau manfaatkan utk berfoto dengan murabbi arwahina. Karena beliau menjaga betul nasehat orang tuanya, yaitu: “jagalah persahabatan/sambungkan silaturahim teman orang tua kita, yang ternyata murabbi arwahina KHM. Basori Alwi adalah temen dari ayah beliau.